Deskripsi
Pulai adalah nama pohon dengan nama botani Alstonia scholaris. pohon ini dari jenis tanaman keras yang hidup di
pulau Jawa dan Sumatra. Dikenal juga dengan nama lokal pule, kayu gabus, lame,
lamo dan jelutung. kualitas kayunya tidak terlalu keras dan kurang disukai
untuk bahan bangunan karena kayunya mudah melengkung jika lembap, tetapi banyak
digunakan untuk membuat perkakas rumah tangga dari kayu dan ukiran serta
patung. Pohon ini banyak digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau
mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya
digunakan untuk bahan baku obat. berkhasiat untuk mengobati penyakit radang
tenggorokan dan lain-lain.
Pohon
pulai juga dikenal sebagai pohon kaki gajah, pohon mercusuar, karet gula, pohon
papan. Pohon yang tinggi sebagai batang pohon yang jelas. Pohon pule hidup
subur di daerah panas dan lembab khususnya Asia Selatan.
Karakteristik
Pohon
pulai (Alstonia scholaris) tumbuh cepat, hanya sekitar 3 tahun bisa tumbuh sampai tinggi sekitar 9
meter, 10 meter dan tumbuh di ketinggian hingga 25-30.
Pohon
pulai dapat mencapai tiggi hingga 40 m. Daunnya hijau mengkilap dengan bagian
bawah daun berwarna abu-abu. Daunnya menjari dengan jumlah tiga sampai sepuluh
daun dan petiole sepanjang 3 cm. Bunganya mekar di bulan Oktober dan memiliki
aroma yang harum mirip dengan bunga Cestrum nocturnum. Biji dari pulai berbentuk
oblong dan berambut. Kulit kayunya tidak memiliki bau namun memiliki rasa yang
sangat pahit, dengan getah seperti susu yang cukup banyak.
Pohon ini
mudah penanamannya dan mudah untuk hidup di daerah tropis, Anda tidak perlu
mengurus setiap harikarena biasanya tidak ada resiko hama. Akantetapi pohon pohon
relatif rapuh, mudah patah saat topan.
Penggunaan
Karena pertumbuhanya
cepat, Kayu Alstonia scholaris telah direkomendasikan untuk pembuatan pensil. Di
Sri Lanka kayu sering digunakan untuk peti mati. Di Kalimantan kayu umunya digunakan
untuk peralatan rumah tangga, trenchers, gabus, dll.
Sedangkan untuk
kesehatan pule dapat diolah menjadi obat herbal, bagian pule yang digunakan
adalah kulit kayu dan daun dengan cara dikeringkan, dijemur atau pemanasan.
Tanaman
ini mengandung berbagai zat yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Adapun
kandungan zat berkhasiat dalam tanaman ini adalah: Alkaloida, Ekitamina,
Ekitenina, Alsonina, Akiserina, Ekitina, Ekiretina, Ditamina, Ekitamidina dan
ekiteina.
Manfaatnya
diantaranya:
1) Mengobati Malaria
Cara
penggunaanya
1. Kulit batang pule yang sudah digiling
menjadi bubuk, diambil sebanyak 2 sendok makan.
2. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai
tersisa 1 gelas.
3. Setelah dingin disaring, minum
sekaligus.
4. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
5. Selama minum obat ini, hindari makanan
yang asam dan pedas. Bila penyakitnya berat, gunakan kulit pule hitam.
2) Mengobati Darah tinggi
Cara
penggunaanya
1. Kulit batang pulai 1/4 jari, daun
kumis kucing dan daun poncosudo sebanyak 1/5 genggam, daun pegagan, dan daun
meniran masing- masing 1/4 genggam, buah ketapang 1 buah, gula enau 3 jari.
2. Semua bahan dicuci lalu
dipotong-potong seperlunya.
3. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai
tersisa 2 1/4 gelas.
4. Setelah dingin disaring, dibagi untuk
3 kaii minum. Setiap kaii minum cukup 3/4 gelas.
3) Mengobati Kencing manis
Cara
penggunaanya
1. Kulit batang pule sebanyak 2 jari,
dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
2. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai
tersisa separonya.
3. Setelah dingin disaring, minum 1/2 jam
sebelum makan. Sehari 2 kali, masing-masing 3/4 gelas.
4) Dan pule juga bermanfaat untuk, obat
sakit pinggang, obat diare, obat luka berdarah, obat influenza, obat sakit
perut, menangani sakit tenggorokan, obat muntah-muntah.
Asal Tanaman
Pulai
merupakan tanaman asli di wilayah berikut ini:
· China:
Guangxi, Yunnan
· Sub
benua India: India; Nepal; Sri Lanka; Pakistan; Bangladesh
· Asia
Tenggara: Kamboja; Myanmar; Thailand; Vietnam, Indonesia; Malaysia; Papua
Nugini; Filipina
·
Australia:
Queensland
·
Pasifik:
Kepulauan Solomon.
ALSTONIA
CORTEX (MMI)
Nama lain :
Kulit Pule
Nama
tanaman asal : Alstonia
scholaris (L) R.Br
Keluarga : Apocynaceae
Zat
berkhasiat utama / is : Alkaloida-
alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina,akhitamidina, alstonina
Penggunaan : Antipiretika,
antimalaria, stomakika, antidiabetika, antelmintika
Pemerian : Tidak berbau,
rasa pahit, yang tidak mudah hilang
Bagian
yang digunakan : Kulit batang dan
kulit cabang
Keterangan
-Penyimpanan : Dalam
wadah tertutup baik
Sumber Prof. H. Maulana Surya I,
S.Si., Apt.
Wikipedia.org
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Farmasi &
Keperawatan
0 comments:
Posting Komentar