Pemalsuan umumnya dilakukan secara sengaja, sedangkan penurunan mutu mungkin dilakukan secara tidak sengaja.
Simplisia dianggap bermutu rendah jika tidak memenuhi persyaratan - persyaratan yang telah ditetapkan, khususnya persyaratan kadarnya. Mutu rendah ini dapat disebabkan oleh tanaman asal, cara panen dan pengeringan yang salah, disimpan terlalu lama, kena pengaruh kelembaban, panas atau penyulingan.
Simplisia dianggap rusak jika oleh sebab tertentu, keadaannya tidak lagi memenuhi syarat, misalnya menjadi basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas waktu diangkut dengan kapal dan lain sebagainya.
Simplisia dinyatakan bulukan jika kwalitasnya turun karena dirusak oleh bakteri, cendawan atau serangga.
Simplisia dinyatakan tercampur jika secara tidak sengaja terdapat bersama-sama bahan-bahan atau bagian tanaman lain, misalnya kuncup Cengkeh tercampur dengan tangkai Cengkeh, daun Sena tercampur dengan tangkai daun.
Simplisia dianggap dipalsukan jika secara sengaja diganti, diolah atau ditambahi bahan lain yang tidak semestinya. Misalnya minyak zaitun diganti minyak biji kapas, tetapi tetap dijual dengan nama minyak Zaitun. Tepung jahe yang ditambahi pati terigu agar bobotnya bertambah, ditambah serbuk cabe agar tetap ada rasa pedasnya, ditambah serbuk temulawak agar warnanya tampak seperti keadaan semula.
Sumber
Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt
Blog Riyawan | Kumpulan Artikel Farmasi & Keperawatan
Sumber
Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt
Blog Riyawan | Kumpulan Artikel Farmasi & Keperawatan
0 comments:
Posting Komentar