Sabtu, 10 Mei 2014

Pengambilan Contoh Dan Metode Analisis Simplisia

Perlu dipastikan bahwa contoh suatu simplisia harus mewakili  bets yang diuji, untuk mengurangi penyimpangan yang disebabkan oleh kesalahan pengambilan contoh terhadap hasil analisis baik  kwalitatif maupun kwantitatif.  Cara pengambilan contoh berikut merupakan cara paling sederhana yang dapat diterapkan untuk bahan nabati.

Contoh dalam skala besar
Jika pada pengamatan bagian luar wadah, penandaan dan keterangan etiket menunjukkan  bahwa bets dapat dianggap homogen , ambil contoh secara terpisah dari berbagai wadah yang dipilih secara acak sesuai ketentuan dibawah ini.  Jika bets tidak dapat dianggap homogen, bagi menjadi beberapa sub-bets yang sehomogen mungkin, kemudian lakukan  pengambilan contoh pada masing-masing sub-bets seperti  pada bets  yang homogen.
Takaran Simplisia
Catatan:  Bulatkan harga  n  ke angka yang lebih tinggi.
Contoh bahan harus diambil pada bagian atas, tengah dan bawah dari setiap wadah. Jika contoh bahan terdiri dari bagian – bagian  berukuran  1 cm atau lebih kecil  dan untuk semua bahan yang diserbukkan atau digiling, lakukan pengambilan contoh dengan menggunakan suatu alat pengambil contoh yang dapat menembus bahan dari bagian atas ke bagian bawah wadah, tidak kurang dari dua kali pengambilan yang dilakukan pada arah yang berlawanan. Jika bahan berupa bagian dengan ukuran lebih dari 1 cm, lakukan pengambilan contoh dengan tangan. Untuk bahan dalam wadah atau bungkus yang besar pengambilan contoh harus dilakukan pada kedalaman 10 cm, karena kelembaban bagian permukaan mungkin berbeda dengan bagian dalam. Persiapkan contoh dalam skala besar dengan menggabungkan dan mencampurkan setiap contoh yang telah diambil dari setiap wadah yang telah terbuka , dan jaga jangan sampai terjadi kenaikan tingkat fragmentasi atau mempengaruhi derajat kelembaban secara bermakna.

Contoh dalam skala laboratorium
Persiapkan contoh laboratorium dengan membagi contoh  dalam  skala  besar  menjadi empat bagian (Catatan:cara membagi empat adalah dengan menempatkan contoh , yang telah dicampur dengan baik, diratakan dalam bentuk tumpukan segi empat dan sama rata , kemudian dibagi secara diagonal menjadi empat bagian  sama . Ambil kedua bagian yang berlawanan dan campur secara hati-hati . Ulangi proses ini secukupnya sampai diperoleh jumlah yang diperlukan

Contoh untuk pengujian 
Kecuali  dinyatakan lain pada monografi , buat contoh pengujian sebagai berikut :
Perkecil ukuran contoh dalam skala laboratorium dengan membagi empat, jaga agar setiap bagian dapat mewakili. Pada bahan yang tidak digiling atau tidak diserbukkan, giling contoh sehingga melewati pengayak nomor 20, dan campur hasil ayakan . Jika bahan tidak digiling, perkecil sedapat mungkin sehingga  menjadi lebih halus, campur dengan menguling- gulingkan pada kertas atau kain, sebarkan menjadi lapisan tipis dan ambil bagian untuk pengujian .

Bahan Organik Asing
Contoh untuk pengujian 
Kecuali  dinyatakan lain dalam monografi , timbang sejumlah contoh dalam skala laboratorium seperti dibawah ini , usahakan agar bagian yang diambil mewakili (jika perlu dibagi empat).

 Akar, rimpang, kulit batang dan herba                                                                        500 g
 Daun, bunga , biji dan buah                                                                                         250 g
 Potongan bagian tanaman (bobot rata-rata  setiap potongan kurang dari 500 mg)       50 g
      

Tebarkan contoh menjadi suatu lapisan tipis dan pisahkan bahan organik asing dengan tangan  sesempurna mungkin.  Timbang  dan hitung prosentase bahan organik asing terhadap bobot  contoh yang digunakan.

Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt
Blog Riyawan | Kumpulan Artikel Farmasi & Keperawatan

0 comments:

Posting Komentar