1.
Pengertian
Encephalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang di
sebabkan oleh virus / mikroorganisme lain yang non porulen (UPF,ILMU KESEHATAN
ANAK,1994:14)
2.
Data Subyektif
panas,sakit kepala yg hebat
3.
Data Obyektif
o
febris,
o
kesadaran menurun
o
malas,tidak suka makan ,
o
muntah,cyanosis,,
o
pernafasan cheynestokes,
o
kejang
,kesadaran menurun dan kaku kuduk.
4.
Diagnosa yang Mungkin
Timbul
o
Perubahan
tingkat kesadaran (koma) b/d peradangan dari infeksi bakteri.
o
peningkatan
suhun tubuh (hipertermi) b/d inflamasi microorganismeke selaput atau jaringan
otak.
o
Gangguan
pemenuhan kebutuhan oksigen b/d sekresi berlebihan sekunder thd infeksi
immobilisasi,kejang,penurunaan tingkat kesadaran.
o
Gangguan
pemenuhan nutrisi (kurang dari kebutuhan) b/d asupan inadekuat, meningkatkan
kebutuhan kalori dan kesulitan mencerna dalammencerna kalori.
5.
Intervensi
Diagnosa keperawatan I
1. kaji tanda –tanda vital
dan GCS
R/ menentukan tindakan dan terapi selanjutnya.
2. kaji
tanda-tanda dan gejala perubahan tingkat kesadaan
R/menentukan tindakan selanjutnya.
3. lakukan perawatan untuk meminimalkan gangguan
dan rangsangan thd anak.
R/lingkungan yg tenang akan memberi perawatan yg
lebih terarah.
4. jaga
lingkungan anak setenang mungkin
R/memberi perawatan yg lebih terarah.
5.
tinggikan kepala dari tempat tidur dgn sudut 09
R/penurunan tekanan intra cranial.
6. ukur dan catat lingkar kepala setiap hari.
R/mengetahui perkembangan adanya kelainan
7.
kolaborasi dgn ti medis ttg pemberian narkotik.
R/menekan perkembangan mikroorganisme.
Diagnosa keperawatan II
1. Jelaskan ttg batas suhu
normal,upaya dilakukan akibat yg dapat
menimbulkan peningkatan suhu tubuh
R/Klien dan keluarga lebih kooperatif
2. Berikan kompres dingin
pada tengkuk,kelipatan paha dan ketiak.
R/tempat yg lebih cepat terjadi konduksi.
3. Ganti
baju tipis dan mudah menyerap keringat
R/evaporasi akan lebih cepat terjadi.
4 . Observasi tanda-tanda vital
R/Deteksi dini terjadi kelainaan
5. Kolaborasi dgn tim medis pemberian ani
piretik dan antibiotik.
R/fungsi interdependen.
Diagnosa keperawatan III
1. Anjurkan
posisi tidur dgn posisi kepala miring ekstensi
R/jalan nafas tetap efektif
2. Hisap
lendir dengan cateter yg bersih
R/mencegah smbatan jalan nafas
3. Ubah
posisi miring kiri tiap jam
R/meningkatkan fungsi tubuh
4. Berikan
oksigen
R/memperbaiki ventilasi
5. Ajarkan
teknik nafas dalam dan batuk efektif
R/mempermudah pengeluaran secret dan memperbaiki
fungsi organ respirasi
6.
Observasi tanda-tanda vital
R/deteksi dini terhadap tindakan
7. Lakukan
program terapi
R/ fungsi independen.
Daftar Pustaka
Arief mansjoer,2003,kapita selekta kedokteran
edisi 2,Media aussulapius,FKUI,Jakarta
Staf
pengajar Ilmu kesehatan anak,1985,Ilmu Kesehatan Anak Bagian II,FKUI,Jakarta.
Riyawan.com, Ricart
E,Benman,Mp,Victor C.Vaugan,Ilmu Kesehatan Anak Nelson,Bagian II,EGC Jakarta.
0 comments:
Posting Komentar