Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan
dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan
(siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit
buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di
dalamnya.
Orang
mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak
daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam
bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus
sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel
hutan/apel liar).
Kebanyakan
apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis
makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga
dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.
Apel Bermanfaat mengurangi risiko kanker usus besar, kanker prostat,
dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel
mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa
antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut
dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kankerusus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat
kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat
yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.
- Mengurangi Resiko Kanker.
Buah apel
dapat mengurangi risiko penyakit kanker karena Buah apel mengandung senyawa fenol
(bersifat antioksidan) yang dapat mencegah penyakit kanker seperti kanker usus
besar, kanker prostat dan kanker paru-paru. Senyawa tersebut adalah kuersetin,
epikatekin, dan prosianidin.
- Menangkal
Radikan Bebas.
Kulit
apel merupakan salah satu makanan yang memproduksi zat yang dikenal dengan nama
kuersetin, yaitu ejenis zat yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas serta
dapat bermanfaat melawan penuaan dini.
- Mencegah
Penyakit Jantung dan darah tinggi.
Rutin
mengonkonsumsi buah apel, dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung
karena buah apel dapat mencegah kelebihan kolesterol dalam tubuh.
- Mencegah
penyakit diabetes.
Buah
apel dapat mengontrol jumlah kolesterol dalam tubuh sehingga dapat menstabilkan
kolesterol dalam tubuh dan bisa mencegah penyakit yang disebabkan oleh
kelebihan kolesterol seperti penyakit jantung, darah tinggi dan diabetes.
- Mencegah
penyakit Alzheimer.
Belakangan
ini telah dilakukan pelitian yang hasilnya buah apel dapat mencegah penyakit
yang terjadi pada otak, lebih tepatnya terjadi penuaan pada otak.
Penyakit tersebut lebih dikenal dengan nama Alzheimer.
- Mencegah
Dehidrasi.
Buah
apel dapat mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh yang disebabkan oleh
berbagai hal seperti kelelahan dsb, karena 85% dari buah apel terdiri dari air.
Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in
vitro mengandung senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjuukan
aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin,
epikatekin, dan prosianidin B2.
Biji apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis
glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak berbahaya bagi kedehatan manusia.
Untuk penyimpanan dalam rumah,
kebanyakan jenis apel dapat disimpan selama sekitar dua minggu bila disimpan di
bagian paling dingin dalam kulkas (yaitu di bawah 5° C).
Kandungan & Nilai nutrisi Apel / 100 g
(3.5 oz)
|
|
Mengandung
|
Kandungan
|
Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika
Serikat untuk dewasa.
Sumber: Data Nutrisi USDA |
Sumber : wikipedia.org, nal.usda.gov
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Farmasi & Keperawatan.
0 comments:
Posting Komentar