HEPATITIS
B
1) Pengertian
Hepatitis virus akut adalah
penyakit radang akut karena infeksi virus hepatotoksik (Harison, 1996,1648).
Hepatitis kronik adalah penyakit hati yang
histologis bercorak sebagai nekrosis, inflamsi, fibrosis dari hepatosik dalam
berbagai tingkat berat, ringan yang berlangsung lebih dari 6 bulan. Hepatitis
akut virus B adalah penyakit radang hati yang disebabkan virus tipe B yang
disebut dengan VHb. (Prof. dr. H.M. Syaifuloh Noer. 1996,272)
Hepatitis B adalah suatu DNA dengan
sturtur genom yang sangat komplit meskipun kecil bulat meskipun dengan 3200
pasang basa.(Harrison, 1996, 1648)
2)
Etiologi
Disebabkan oleh virus B cara penularan
infeksi virus B yang paling banyak di kenal adalah parentral, dimana terjadi
penembusan kulit atau mukosa misalnya melalui suntikan, transfusi darah,
tindakan operatif, perawatan gigi, tusuk jarum, dan pembuatan tato., tetapi
kemudian diketahui banyak penularan terjadi tanpa riwayat tindakan parentral
dan terbukti bahwa infeksi Virus B juga ditularkan melalui parentral misalnya
melalui hubungan antar individu yang erat dan hubungan kelamin. (Prof. dr. H.M.
Syaifuloh Noer. 1996, 272).
3)
PATOFISIOLOGI
4) GEJALA KLINIK
Umumnya virus akut A, B, NAN B,
menunjukkan gambaran klinik yang sama
melalui 4 tahap:
(1) Masa tunas (inkubasi) tergantung dari macam virus
•
Virus A : 28 - 94 hari
•
Virus B : 17-98 hari
(2) Masa prodromal/praikterik : 3
- 10 hari rasa lemah badan panas, mual sampai muntah, anoreksia, perut kanan
nyeri.
(3) Masa ikterik
: didahului urin berwarna coklat/sclera kuning, kemudian seluruh tubuh puncak
ikterus dalam 1 - 2 minggu, demikian pula invrexia lemah badan dan tupatomegali
suhu 39,5 - 40 0 C, urin gelap, feses seperti lempeng coklat (
clay).
(4) Sumber penularan Hepatitis B:
1. HbsAG pada manusia
a) Darah
b) Air seni
c) Tinja & sekresi usus
d) Air Liur & sekresi
nasofering
e) Semen, sekresi vagina
& darah menstruasi
2. Cara penularan
Hepatitis B
1) Penularan melalui kulit
a) Penularan perkutan yang
nyata
-
Transfusi darah
-
Hemodialis
-
Alat suntik
b)
Penularan perkutan
tidak nyata
- Adanya mikrolesi
2) Penulan selaput lendir
3) Penularan perinatal
a) Dalam Uterus
b) Sewaktu persalinan
c) Pasca persalinan
Penyembuhan
sempurna sebagian besar terjadi dalam 3-4 bulan.
(5) Manifestasi
a. Stadium Praikterik ® ± 4 - 7 hari
Gejala: sakit kepala, lemah, anoreksia, mual muntah demam,
nyeri pada otot & nyeri di perut kanan atas, urine ® coklat.
b. Stadium Ikterik ® 3 - 6 minggu
Gejala: ikterus pada sklera berlanjut ke seluruh kulit,
pasien masih lemah, anoreksia, muntah faeces kecoklatan seperti tanah Hat, hati
membesar & nyeri tekan.
c. Stadium pasca
Ikterik ® ± pada bulan
kedua
Gejala: ikterik
mereda, warna urine
menjadi normal ® proses
penyembuhan tergantung penyebab.
5. DIAGNOSA
BANDING
Diagnosa
banding harus ditegakkan dengan pemeriksaan lab.
d) Alkoholik hepatitis
e) Hepatitis tiposa
f) Cytomegalo virus, Epstein barr virus
g) Hepatitis A, C, D, E, F
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan
laboratorium
a) Albumin serum : menurun
b) Darah lengkap : SDM menurun
c) AST (AGOT)/ALT (SGPT) : awalnya meningkat
d) Alkali fosfatase : agak meningkat
e) Tes fungsi hati : abnormal
f) Faeces : warna tanah Hat
g)
Bilirubin serum : diatas 2,5 mg/100 ml
h)
Tes ekskresi BSP : kadar darah meningkat
Urinalisa : peningkatan kadar bilirubin
• Pemeriksaan darah : Hb
SGOT (> 40 unit)
SGPT(>35unit)
Tes antigen serum untuk Hb V
• Pemeriksaan diagnostik
Adanya antigen
permukaan (HB S AG) dalam serum status karier oleh adanya antibody inti
hepatitis B.
• Pemeriksaan radiology
Scan isotop hepar
7. PENATALAKSANAAN
1. Istirahat
2. Diet
Jika tidak
mual diberikan makanan cukup kalori (30-35 kal/kg BB) dan cukup protein (TKTP).
Makanan lemak tidak perlu dibatasi.
Bila pasien
mual / tidak nafsu makan / muntah sebaiknya diberi perinfus.
3. Obat
• Kortiko steroid
• Obat yang bersifat melindungi hati
• Jangan dberikan
obat ami emetik jika perlu sekali dapat diberi golongan fenotiazin.
• Pada kasus perdarahan berikan Vit K.
ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS B
PENGKAJIAN
(1)Biodata
Semua umur biasanya 20 - 40 tahun. Perbandingan laki-Iaki
perempuan 2 -4,5:1
(2) Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri perut bagian kanan atas dan nyeri pada
persendian, pasien mengatakan mual muntah, malaise diare, sakit kepala.
(3) Riwayat penyakit dahulu
Sebelumnya pernah menderita hepatitis B / tidak
(4) Riwayat penyakit keluarga
Apakah ibu pernah menderita hepatitis B / tidak
(5)ADL
• Aktifitas : malaise,
lemah, letargi
• Eliminasi
Faeses berwarna kelabu/kuning muda Diare, urine berwarna coklat
• Nutrisi
Jumlah, jenis, waktu pemberian, anoreksia, mual, muntah.
• Istirahat tidur
Adanya nyeri dapat mengganggu tidur.
• Personal hygiene
Mandi/diseka berapa kali perhari, gosok gigi, cuci rambut.
(6) Riwayat psikososial spiritual
Pasien cemas, gelisah, gangguang konsep diri. Pasien apatis,
perasaan tidak enak.
(7) Pemeriksaan fisik
• BB menurun < 2,5 - 5
kg
• Keadaan umum lemah
• Kepala : Mata :
sclera ikterus, conjungtiva pucat, mata sayu, Bibir dan mukosa kering, mulut
bau keton
• Thorak : sirkulasi bradikardi
•
Kulit: turgor kulit menurun Ikterus seluruh tubuh Urtikaria dan
kemerahan
• Abdomen : nyeri
tekan pada keadaan kanan atas Teraba pembesaran hati Bising usus meningkat
Asites, otot tegang
• Genetika : adanya pruritis
• Ekstremitas :
nyeri arthritis pada ekstremits ats dan bawah
(8)
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan laboratorium
a. Albumin
serum : menurun
b. Darah
lengkap : SDM menurun
c. AST
(AGOT)/ALT (SGPT): awalnya meningkat
d. Alkali
fosfatase : agak meningkat
e. Tes fungsi
hati: abnormal
f. Faeces :
warna tanah Hat
g. Bilirubin
serum : diatas 2,5 mg/100 ml
h. Tes ekskresi BSP : kadar darah meningkat
Urinalisa : peningkatan kadar bilirubin
• Pemeriksaan darah : Hb
SGOT (> 40 unit)
SGPT (> 35 unit)
Tes antigen serum untuk Hb V
• Pemeriksaan diagnostik
Adanya antigen
permukaan (HB S AG) dalam serum status karier oleh adanya antibody inti
hepatitis B.
• Pemeriksaan
radiology
Scan isotop hepar
9. Diagnosa keperawatan
1. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
kelemahan/keletihan skunder terhadap infeksi hepar, pengurangan energi
metabolisme oleh hepar.
2. Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia, mual, muntah.
3. Resiko
penularan infeksi berhubungan dengan transmisi virus hepatitis.
10. Rencana
keperawatan
1. Intoleransi
aktifitas berhubungan dengan kelemahan/keletihan skunder
terhadap infeksi hepar, pengurangan energi metabolisme oleh
hepar. Tujuan : pasien secara bertahap dapat mengingkatkan aktifitas Kriteria
hasil :
• Pasien
mengekspresikan pengertian tentang pentingnya perubahan tingkat aktifitas.
• Pasien meningkatkan aktifitas yang dilakuan
sesuai dengan
kembalinya kekuasaan Intervensi :
• Pertahankan tirah baring dengan lingkungan
yang tenang.
R/ menghemat
energi aktifitas, dan mencegah komplikasi yang terjadi dari adanya kelelahan.
• Bantu pasien dalam
mencari posisi yang nyaman.
R/ memberikan istirahat yang cukup.
• Bantu dan ajarkan
pasien untuk latihan rentang gerak sendi pasif atau aktif.
R/ mencegah kekakuan sendi
• Rencanakan waktu
istirahat sesuai dengan jadwal sehari-hari.
R/ memberikan rasa nyaman dan mengurangi energi pasien.
•
Tingkatkan toleransi aktifitas secara bertahap dengan istirahat lebih
banyak dan dengan bantuan lebih banyak.
R/ mencegah kekakuan sendi.
• Kaji respon pasien
terhadap peningkatan aktifitas.
R/ mengetahui sejauh mana kemampuan paien dalam
melaksanakanaktifitas dan dapat mencegah timbulnya kelelahan.
2.
Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia, mual, muntah
Tujuan : pasien akan mendapatkan nutrisi dan kalori yang optimal
untuk meningkatkan penyembuhan jaringan hati.
Kriteria hasil:
• Mencapai BB yang
optimal
• Intake nutrisi adekuat
• Mematuhi diet yang
diberikan (TKTP RL)
• Albumin:N:3,2-4,5
• HB:N:14-16
Intervensi
• Jelaskan pentingnya
nutrisi untuk tubuh.
R/ pasien mengerti dan mau bekerja sama dalam menentukan tindakan
keperawatan selanjutnya.
• Kolaborasi dengan dokter, ahli gizi dalam menentukan kebutuhan kalori
yang dibutuhkan.
R/ memenuhi kebutuhan gizi dan kalori
pasien.
• Lakukan oral hygiene
terutama sebelum makan.
R/ mencegah mual muntah dan memberi rasa nyaman.
• Berikan makanan dalam jumlah kecil tapi sering.
R/ untuk mengurangi perasaan tegang pada
lambung.
•
Perbanyak minum 2500 CC /hr jika tidak ada kontra indikasi masukan jus
buah dan makanan yang mengandung karbonat karena makanan tersebut mudah
dicerna.
R/ memenuhi kecukupan nutrisi pasien.
• Timbang BB tiap hari
R/ mengetahui kemajuan pasien.
3. Resiko penularan infeksi berhubungan dengan transmisi virus
hepatitis.
Tujuan : pasien dapat berpartisipasi dalam mencegah.transmisi
hepatitis dengan mematuhi prinsip pengendalian infeksi. Kriteria hasil:
•
Pasien memperlihatkan pengertian tentang tingakan kewaspadaan dengan
mengikuti petunjuk
Intervensi:
• Jelaskan pada individu dan keluarga mengenai penyebab resiko penularan
penyakit. R/ Hepatitis B ditrans misikan melalui produk darah/darah
terkontaminasi, tusukan jarum, luka terbuka, kontak dengan saliva, feses,
urine, semen.
• Batasi pengunjung bila
memungkinkan.
R/ Pasien terpajan pada proses infeksi
(Khususnya respiratorius) potensial komplikasi sekunder.
• Batasi kontak dengan
alat-alat invasif.
R/ Untuk mengurangi infeksi silang dengan pasien lain.
•
Lakukan teknik mengurangi mikroorganisme yang dapat masuk ke tubuh
pasien dengan cuci tangan yang benar, teknik antiseptik, teknik isolasi.
R/ Mencegah transmisi penyakit virus ke
orang lain melalui cuci tangan efektif dalam mencegah transmisi virus.
11.
Implementasi
Melaksanakan implementasi sesuai dengan rencana keperawatan
12. Evaluasi
Dilaksanakan setelah
tindakan keperawatan secara
paripurna dengan membandingkan
kriteria hasil dengan kondisi klien sehingga ditemukan hasil :
- Tujuan tercapai / masalah teratasi
- Tujuan belum tercapai / masalah belum teratasi
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, M. 1999. Rencana
Asuhan Keperawatan. Jakarta :
EGC
Blog Riyawan |Kumpulan Artikel Keperawatan & Farmasi
Sorparman. 1990. Ilmu
Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta
: Balai Penerbit
FKU FK Unair, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, Lab/UPF Ilmu
Penvakit I Surabaya:
FK Unair
thank you for shairng
BalasHapusviagra jakarta
obat kuat viagra
jual viagra jakarta
obat kuat jakarta