Temu
giring merupakan temu-temuan atau empon-emponan yang tegak, dengan tinggi
mencapai 2 m. Tumbuhan ini tahunan, dengan rimpang yang panjang dan sempit dan
membengkok ke bawah. Kebanyakan rimpangnya tumbuh ke bawah dengan percabangan
berbentuk bujur sangkar. Bagian dalam temu giring mirip dengan temu mangga.
Rimpang-rimpang samping terasa pahit. Seluruh daunnya berwarna hijau.
Perbungaannya keluar dari samping batang semu. Ia berwarna merah pada pinggir
mahkota bunga. Daun-daun pelindungnya memunyai ujung yang lancip. Temu giring mengandung senyawa kurkumin
yang dapat memberi warna kuning. Disamping itu, rimpang ini mengandung minyak
atsiri 0,8-3%, amilum, damar, lemak, tanin, saponin dan flavonoid
Temu
giring (Curcuma heyneana) adalah sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan
obat-obatan tradisional (jamu). Tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat cacingan pada anak-anak karena temu
giring juga mengandung piperazin sitrat, yang diketahui dapat menangkal
serangan cacing gelang (Ascaris), dan temu giring juga bisa digunakan sebagai
obat alternatif disentri, luka,
bau badan dan campak. Selain
itu, temu giring sering digunakan untuk campuran lulur guna memperhalus dan
memperkuning kulit. Temu giring juga digunakan dalam ramuan jamu, khususnya
untuk calon pengantin wanita agar mampu mencegah rasa lelah selama upacara
pernikahan.
Nama lain | : | Rimpang temu giring |
Nama tanaman asal | : | Curcuma heyneana (Val) |
Keluarga | : | Zingiberaceae |
Zat berkhasiat utama/isi | : | Minyak atsiri, tanin. kurkumin |
Persyaratan kadar | : | Minyak atsiri tidak kurang dari 1,5 % |
Penggunaan | : | Antiseptika kulit |
Pemerian | : | Bau khas, rasa pahit, agak pedas, lama – lama rasa tebal |
Bagian yang digunakan | : | Rimpang |
Keterangan | : | |
- Waktu panen | : | Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari waktu tanam |
- Penyimpanan | : | Dalam wadah tertutup baik |
Artikel Terkain Dengan Rizoma
1. BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)
2. CALAMI RHIZOMA (MMI)
3. CURCUMAE RHIZOMA (FI)
CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)
CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)
CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)
4. CYPERI RHIZOMA (MMI)
5. IMPERATAE RHIZOMA (MMI)
6. KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)
7. LANGUATIS RHIZOMA (MMI)
8. ZINGIBERIS RHIZOMA ( MMI )
ZINGEBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)
ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA(MMI)
ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)
ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA (MMI)
2. CALAMI RHIZOMA (MMI)
3. CURCUMAE RHIZOMA (FI)
CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)
CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)
CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)
4. CYPERI RHIZOMA (MMI)
5. IMPERATAE RHIZOMA (MMI)
6. KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)
7. LANGUATIS RHIZOMA (MMI)
8. ZINGIBERIS RHIZOMA ( MMI )
ZINGEBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)
ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA(MMI)
ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)
ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA (MMI)
Sumber
Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt.
Wikipedia.org,
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Kesehatan
Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt.
Wikipedia.org,
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Kesehatan
Saya sangat setuju sekali dengan anda..
BalasHapusNice info :)
BalasHapusThanks :)
Sama sama, makasih atas kunjungannya.
BalasHapussangat bermanfaat sekali yah ^^
BalasHapussangat menarik infornya dan dapat di simak
BalasHapus