Buah Salak
Salak
adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai
sala (Min., Mak., Bug., dan Thai). Dalam bahasa Inggris disebut salak atau
snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut
snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular.
Salak
umumnya ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja.
Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan, dikalengkan,
atau dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda digunakan untuk bahan
rujak. Umbut salak pun dapat dimakan. Salak memiliki rasa manis dan sedikit
sepat, akan tetapi buah salak memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak
seperti vitamin, serat, kalsium, saponin, tanin dan kalium.
Helai-helai
anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan sebagai bahan anyaman,
meski tentunya sesudah duri-durinya dihilangkan lebih dahulu. Karena
duri-durinya hampir tak tertembus, rumpun salak kerap ditanam sebagai pagar.
Demikian pula, potongan-potongan tangkai daunnya yang telah mengering pun kerap
digunakan untuk mempersenjatai pagar, atau untuk melindungi pohon yang tengah
berbuah dari pencuri.
Untuk
pengobatan seperti untuk menghentikan diare, jadi bila kebanyakan makan salak
akan menyebabkan kesulitan membuang air besar dalam kadar menengah. kadang
kulit salak juga di gunakan dalam traditional china medicine/jamu sebagai bahan
obat.
Salak Pondoh.
Salak
pondoh merupakan kultivar yang dikembangkan dari populasi di lereng Gunung
Merapi sisi tenggara dan mulai dikembangkan pada tahun 1980-an. Salak pondoh
memiliki ciri khas daging buah yang manis, garing, dan tidak sepat sewaktu muda.
Buah ini menjadi salah satu simbol penting untuk kepariwisataan Yogyakarta.
Salak
pondoh sendiri ada bermacam-macam lagi variannya. Beberapa yang terkenal di
antaranya adalah pondoh super, pondoh hitam, pondoh gading, pondoh nglumut yang
berukuran besar, dan lain-lain. Di wilayah DIY, sentra penghasil salak pondoh
ini adalah kawasan lereng Gunung Merapi yang termasuk wilayah Kecamatan Turi,
Kabupaten Sleman.
Salak
pondoh nglumut atau kerap pula disebut salak nglumut, namanya diambil dari nama
desa penghasil varietas salak unggul ini yaitu Desa Nglumut yang juga berada di
hamparan Merapi dan termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah.
Budidaya Salak Pondoh
Pemilihan
Bibit
Pemilihan
bibit adalah usaha untuk mendapatkan
bibit yang unggul dalam budidaya salak pondoh agar diperoleh hasil yang
maksimal. Mengenai pemilihan bibit ini ada beberapa hal yang perlu kita
ketahui. Cara memperoleh bibit tanaman buah-buahan pada umumnya dapat diperoleh
dengan 2 cara, yaitu:
1. Generatif
Bibit
tanaman yang diperoleh dengan cara generative berasal dari biji yang dibenihkan.
Cara generative ini sudah jarang dilaksanakan karena memiliki beberapa
kelemahan, yaitu:
- Buah yang dihasilkan dalam waktu yang lama.
- Sifat buah yang dihasilkan akan berbeda dengan sifat induk.
- Hanya dilakukan jika tidak dapat dilakukan dengan cara vegetative, atau hanya dapat dikembangbiakkan dengan biji saja.
Bibit
tanaman yang diperoleh dengan cara vegetative, tidak berasal dari biji, namun
dari bagian lain dari tumbuhan. Misalnya, akar, batang, dan daun.
Keuntungan
perkembang biakkan vegetative adalah:
a. Tumbuhan
hasil perkembangbiakkan cepat menghasilkan buah.
b. Hasil
buah akan sama dengan sifat induknya
c. Sifat
induk dapat dipertahankan sampai keturunan selanjutnya.
Untuk
salak pondoh, cara memperoleh yang biasa digunakan adalah dengan cara
pembenihan dari biji, tunas anakan, dan cangkok.
Penggunaan
jenis bibit sangat berpengaruh pada kecepatan berbuah suatu tanaman. Jika bibit
yang diperoleh dengan cara generative maka akan memerlukan waktu yang lama
untuk dapat berbuah, yaitu sekitar 8-10 tahun. Hal itu karena tumbuhan harus
memulai fase vegetative dengan menyediakan akar, batang dan daun terlebih
dahulu sampai besar, baru fase generative untuk berbunga dan berbuah.
Contohnya, mangga yang ditanam dari biji akan berbuah dalam umur 6 tahun, namun
dengan cangkokan hanya dalam umur 3 tahun sudah dapat berbuah.
Sebaliknya,
jika bibit tanaman yang kita pilih berasal dari bibit vegetative, maka tanaman
akan cepat berbuah, karena tumbuhan sudah memiliki organ tubuh yang lengkap
yaitu akar, batang, dan daun. Sehingga tumbuhan tinggal melaksanakan fase
generative yaitu berbunga dan berbuah.
3. Pemilihan
bibit
Bila
kita memperoleh bibit tanaman dengan cara membeli, kita akan merasa kecewa
sebab tidak seperti apa yang kita harapkan. Hal ini terjadi karena bibit
berasal dari cara generative, jadi dapat mengalami perubahan sifat. Sehingga,
jika kita ingin mempertahankan sifat unggul harus didapat dari cara vegetative.
Kita
tidak bisa mengetahui bagaimana cara penjual memperoleh bibit, maka sebaiknya
kita membeli pada pedagang yang dapat dipercaya, dan yang sudah kita kenal
dengan baik.
Selain
itu, ada cara yang lain yaitu dengan membeli bibit pada pedagang yang sudah
bersertifikat sehingga ada jaminan mutunya. Tujuan sertifikasi ini untuk
melindungi konsumen dari kerugian yang mungkin
dapat dialaminya. Sebab bila kita salah dalam pemilihan bibit ini, kita
akan mengalami kerugian waktu, tenaga , dan biaya.
Pengolahan
Tanah
Proses
pengolahan tanah harus direncanakan dengan baik, yaitu meliputi:
1. Pembuatan
saluran
Saluran
di sekitar kebun dibuat untuk saluran air di musim hujan, dan untuk mengairi
kebun di musim kemarau.
2. Pengaturan
jarak tanam
Pengaturan
jarak tanam antara system penanaman monokultur berbeda dengan polikultur.
Sistem monokultur adalah system penanaman yang hanya menanam satu jenis tanaman
dalam satu areal. Jarak yang dipakai untuk menanam salak pondoh adalah 2 x 2
meter, dengan jumlah tanaman 1.800 rumpun untuk tiap hektarenya.
Sedangkan
system polikultur adalah menanam areal kebun dengan beberapa jenis tanaman.
Untuk system ini, jarak tanam antara tanaman yang satu dengan yang lain adalah
1,5 x 1,5 meter. Selain itu, ada tambahan bahwa untuk tanah yang subur, jarak
tanam antara tumbuhan satu dengan yang lain lebih luas dibandingkan tanah yang
kritis.
3. Pembuatan
lubang tanam
Setelah
kita tentukan jarak tanam antara tumbuhan salak yang satu dengan yang lain,
maka kita sekarang mulai membuat lubang tanam. Ukuran lubang tanam adalah 50 x
50 x 50 cm atau 75 x 75 x 75 cm. Pada saat membuat lubang tanam, sebaiknya
dipisahkan antara tanah yang di bagian atas dan tanah bagian bawah.
Setelah
pembuatan lubang selesai, lubang dibiarkan dahulu selama 3 minggu agar terkena
sinar matahari. Selain itu, kedalaman lubang ditambahkan pupuk kandang atau
pupuk kompos kira-kira 15 kg. Masukkan kembali tanah yang telah berisi pupuk,
tunggu selama 1 minggu baru dapat ditanami dengan tanaman salak pondoh
Penanaman
Langkah
selanjutnya setelah pengolahan tanah adalah penanaman bibit salak pondoh, yang
dilakasanakan pada awal musim hujan yaitu sekitar bulan Nopember. Sebab selain
udara yang sejuk, juga tersedianya air yang cukup pada musim hujan, sehingga
tumbuhan salak pondoh cepat tumbuh dengan baik.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada penanaman bibit salak pondoh adalah:
1. Waktu
tanam
Seperti
telah dijelaskan di depan, bahwa waktu untuk penanaman bibit salak pondoh yang
baik adalah pada awal musim penghujan, yaitu sekitar bulan November. Pada saat
itu masih tersedia cukup air yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembang
biakkan salak pondoh.
Selain
itu, juga untuk menghemat tenaga penyiraman, karena lingkungan tempat hidup
tanaman salak pondoh sudah basah oleh air hujan.
2. Jumlah
bibit
Jika
bibit salak pondoh yang merupakan hasil perbanyakan dari biji,, di tiap lubang
tanam diberi 2 rumpun, sebab kita tidak tahu jenis kalamin dari tiap rumpun
tanaman salak pondoh tersebut. Jadi untuk persiapan agar tanaman salak pondoh
dapat berbuah.
Namun,
jika bibit tanaman salak pondoh berasal dari bi it cangkokan, maka untuk setiap
lubang tanam hanya diberi satu rumpun bibit tanaman salak pondoh, karena jenis
kelamin induknya sudah diketahui sebelumnya.
Cara
penanaman bibit salak pondoh:
- Keluarka bibit dari kantong plastic/polybag.
- Masukkan dalam lubang tanam yang telah tersedia.
- Timbun dengan tanah yang sudah bercaampur dengan pupuk.
- Tambahkan ajir di sekeliling tanaman salak pondoh agar tidak roboh oleh angin.
- Pangkaslah sebagian daunnya kurang lebih sebanyak 75%, dengan tujuan untuk mengurangi penguapan.
- Hati-hati dalam menanam bibit salak pondoh, jangan sampai akarnya rusak sebab tumbuhan tersebut akan mati.
- Jangan mencampur jenis bibit salak pondoh yang satu dengan yang lain. Jika dicampur akan menyebabkan terjadinya perkawinan silang, sehingga yang didapat adalah buah salak yang berbeda dari tanaman induknya atau tidak seperti yang kita harapkan.
1. Penyulaman
Penyulaman
adalah kegiatan untuk mengganti bibit tanaman salak yang sudah ditanam,
biasanya terjadi karena beberapa alasan, yaitu:
- Bibit tanaman salak pondoh yang sudah ditanam mati.
- Bibit tanaman salak pondoh terhambat atau lambat pertumbuhannya/tidak sama seperti yang lain.
- Bibit tanaman salak tidak sesuai yang diingiinkan, misalnya perbandingan antara salak pondoh yang jantan dan yang betina tidak seimbang.
- Tanaman dapat diketahui jenis kelaminnya setelah salak pondoh tersebut berbunga.
Cara
pengambilan bibit untuk penyulaman dilakukan dengan cara putar, yaitu dengan
membongkar bibit bersama tanahnya, lalu dibersihkan agar akar dapat tumbuh baik
dan terbebas dari rayap.
Tahap-tahap
pembongkaran tanaman salak pondoh yang sudah dewasa, yaitu:
- Ikat pelepah tanaman salak pondoh dengan tali yang kuat.
- Tanaman salak pondoh ditopang dengan bamboo agar tidak roboh.
- Pembomgkaran tanaman dilakukan dengan jarak dari pangkal pohon sejauh 20 cm
- Potong akar sebanyak 75%, dan sisakan sebanyak 25% agar tanaman tidak mati.
- Isilah lubang galian dengan pupuk kandang atau pupuk kompos, dengan perbandingan 1:1.
- Bongkar dan pindahkan tanaman dengan hati-hati agar tanaman salak pondoh tidak rusak.
- Angkut dan masukkan pada tempat penanaman, jangan lupa beri ajir atau penyangga agar tidak roboh.
Seperti
makhluk hidup yang lain, salak pondoh juga memerlukan makanan yang berguna
untuk pertumbuhan sampai menghasilkan buah. Zat makanan tumbuhan berasal dari
dalam tanah, yang diambil oleh akar lewat pembuluh kayu di bawa ke daun untuk
fotosintesis, dan hasilnya kemudian diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan oleh
pembuluh tapis.
Tujuan
pemberian pupuk adalah agar tumbuhan menjadi:
- Tumbuh dengan baik dan subur, karena tersedianya unsure hara di dalam tanah secara lengkap.
- Sehat, tidak mengalami gangguan, baik hama ataupun penyakit karena kekurangan salah satu unsure.
- Berproduksi dengan banyak. Produksi yang banyak dapat terwujud jika tanaman salak pondoh dalam keadaan subur dan sehat.
a. Pupuk
alamiah: pupuk kandang dan pupuk kompos.
b. Pupuk
buatan:Urea, NPK, TSP, KCL, ZA.
Sedangkan
pupuk yang dipakai untuk tanaman salak
pondoh adalah pupuk kandang atau kompos dan NPK (pupuk buatan yang terdiri dari
unsure natrium, kalium dan fospat)
Tujuan
pemberian pupuk kandang agar kesuburan tanah dan struktur tanah tetap terjaga
dengan ukuran 15 kg untuk tiap rumpun tanaman salak pondoh selama setahun
sekali. Sedangkan pemakaian pupuk buatan atau organic yang berupa NPK (Natrium
kalium Fospat), dan campurkan antara
urea, TSP dan KCL, dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
3. Penggemburan
tanah
Penggemburan
tanah adalah usaha untuk menjaga agar tanah tetap gembur. Tanah yang gembur
mempermudah akar untuk bernapas dan dapat bergerak dengan leluasa untuk mencari
sumber air atau sumber makanan, sehingga tumbuhan salk pondoh dapat tumbuh
dengan subur. Selain itu, dapat merangsang tumbuhnya tunas baru yang dapat
menjadi tunas anakan untuk bibit tanaman salak pondoh yang baru. Penggemburan
dilakukan pada waktu pemberian pupuk. Penggemburan dilakukan dengan hati-hati
agar tidak merusak akar tanaman salak pondoh induk maupun tunas anakan yang
sudah mulai tumbuh.
Hasil
penggemburan dapat diletakkan disekitar tanaman salak pondoh, sehingga
tanamannya menjadi lebih kokoh dan merangsang tumbuhnya tunas baru. Jangan
menimbun tanah terlalu tinggi dan tanahnya jangan dipadatkan, sebab akar akan
kesulitan dalam mengambil makanan yang lebih luas dan mengalami kesulitan dalam
bernapas. Hal ini akan menyebabkan beberapa masalah pada tumbuhan salak pondoh,
antara lain:
a. Pertumbuhan
yang terjadi sacara tidak sempurna.
b. Waktu
berproduksi yang lebih lambat dibandingkan dengan yang lain.
c. Bila
berproduksi, didapatkan hasil yang sedikit dan mutu tidak seperti yang
diharapkan.
4. Penyiangan
Penyiangan
adalah kegiatan pembuangan rumput liar di sekitar tanaman salak pondoh.
Kegiatan ini dilakukan agar pertumbuhan salak pondoh adalah saat pemberian
pupuk yang pertama, yaitu dilakukan sekitar 6 bulan pertama umur tanaman.
Untuk
seterusnya, kegiatyan penyiangan dilakukan secara rutin tiap 4 bulan sekali.
Tujuan penyiangan bagi tanaman salak pondoh adalah untuk:
a. Menjaga
kestabilan tanah
b. Menjaga
kesuburan tanah
c. Menambah
kesuburan tanaman
d. Menjaga
pertumbuhan salak pondoh agar sempurna
e. Mendapatkan
hasil produksi berupa buah yang bermutu dan berjumlah banyak.
5. Pengairan
Pengairan
adalah kegiatan pembarian dan penyediaan air bagi tanaman. Kebutuhan akan air
yang terpenuhi akan membuat tanaman menjadi tumbuh dan berproduksi dengan baik.
Tanaman salak pondoh memerlukan air yang cukup banyak, terutama dimusim
kemarau. Pengaturan pemberian air pada tanaman salak pondoh dipengaruhi oleh
beberapa hal antara lain:
a. Jenis
tanah
Jik
tanah tempat tumbuh salak pondoh berpasir, maka kebutuhan akan air lebih banyak
dibandingkan tanah liat, karena tanah berpasir cepat basah dan cepat
menguap/kering.
b. Iklim
Pada
musim hujan kebutuhan akan air sudah tercukupi, sehingga tidak perlu penyiraman.
Lainhalnya pada musim kemarau, tanaman membutuhkan air yang banyak.
c. Kesuburan
tanah
Tanah
yang subur adalah tanah yang banyak mengandung zat organic, termasuk air,
sehingga kebutuhan air untuk tanah yang subur lebih sedikit dibandingkan tanah
yang tandus atau gersang.
d. Pancaran
sinar matahari
Daerah
yang pancaran sinar matahari diterima langsung dan penuh, misalnya daerah
dataran rendah, membutuhkan air yang lebih banyak . Sedangkan daerah dataran
tinggi/pegunungan membutuhkan air yang lebih sedikit karena pancaran sinar
mataharinya agak berkurang jumlahnya.
e. Luas
lahan dan tingkat pertumbuhan
Lahan
yang luas membutuhkan air yang lebih banyak dibandingkan lahan yang sempit.
Selain itu, tingkat pertumbuhan salak pondoh juga mempengaruhi kebutuhan air,
misalnya tanaman yang kecil tentunya memiliki kebutuhan air lebih sedikit
dibandingkan tanaman salak pondoh yang sudah besar.
6. Pemangkasan
Kegiatan
pemangkasan pada tanaman salak pondoh bertujuan untuk:
a. Mengatur
banyaknya pelepah daun.
b. Mengatur
banyaknya tunas
c. Agar
lingkungan tidak terlalu lembap.
Pemangkasan
ditujukan pada pelepah yang sudah tua dan tunas anakan yang terlalu banyak.
Waktu pemangkasan yaitu pada saat tanaman salak pondoh sudah mulai berbunga dan
mulai berbuah, agar konsentrasi ditujukan untuk proses pembuahan. Pelaksanaan
pemangkasan secara rutin setiap 2 bulan sekali atau setelah panen, termasuk
pemangkasan tandan buah yang sudah
kering.
7. Penyerbukan
Penyerbukan
adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik atau peristiwa
perkawinan. Perkawinan ini akan diikuti dengan pembuahan. Tanaman salak adalah
tumbuhan yang dapat melakukan penyerbukan sendiri, tanpa campur tangan manusia.
Namun, kadang-kadang dapat dibantu oleh angin dan serangga, termasuk manusia
ikut membantu penyerbukan tanaman salak pondoh karena ingin mendapatkan hasil
yang baik.
Tanaman
salak pondoh mulai berbunga pada umur 2 tahun untuk bibit dari tunas anakan dan
3 tahun untuk bibit dari biji. Tanaman salak pondoh berbunga pada umur 3 tahun.
Tanda-tanda
tanaman salak pondoh siap untuk penyerbukan adalah:
a. Pecahnya
seludang bunga betina,
b. Berbau
wangi, dan
c. Berwarna
merah.
Cara
penyerbukan bunga tanaman salak pondoh adalah sebagai berikut:
a. Oleskan
bunga jantan pada bunga betina.
b. Usahakan
benang sari bunga jantan menempel pada bagian putik bunga betina.
8. Pengendalian
Hama Penyakit
Walaupun
tanaman salak pondoh termasuk tanaman yang tahan terhadap hama penyakit, namun
tetap saja ada beberapa tanaman yang terkena serangan hama dan penyakit. Jika
kita ingin bercocok tanam salak pondoh dengan baik dan tidak terserang hama
penyakit, kita perlu melakukan beberapa pencegahan, antara lain:
a. Menjaga
kebersihan kebun, baim dari sampah maupun dari gulma/tanaman pengganggu.
b. Memberikan
pupuk yang sesuai, baik jenis maupun dosisnya agar tumbuh dengan sehat.
c. Menjaga
kelembapan lokasi bertanam salak pondoh, lakukan pemangkasan bila perlu.
d. Lakukan
penyemprotan bila terdapat hama atau penyakit.
e. Menjaga
kesuburan dan kegemburan tanah sehingga
pertukaran udara berlangsung dengan baik.
Kita
perlu mengenal beberapa jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman
salak pondoh. Jenis hama dan penyakit yang sering merusak tanaman salak pondoh, yaitu:
a. Hama
perusak akar tanaman salak pondoh
Hama
ini berupa cacing tanah, yang mengakibatkan tanaman menjadi pendek/kerdil, daun menguning, dan akhirnya
mati. Pengobatannya dengan memberikan Furadan 3 G, Curater 3 G, dan Khriphos 25
EC.
b. Hama
perusak batang tanaman salak pondoh.
Hama
ini berupa kumbang yang meyerang tanaman muda. Mula-mula bagian daun, lalu
masuk melalui pelepah ke dalam batang. Akibat yang dialami tanaman salak pondoh
adalah daunnya menguning, kerdil, dan akhirnya mati. Penanggulangannya dengan
membasmi kumbang menggunakan insektisida Thiodan, Decis, dan Superdice. Cara
pemberantasan dilakukan dengan penyemprotan pada bagian yang terkena serangan.
c. Binatang
perusak buah salak pondoh
Binatang
yang sering merusak buah salak pondoh adalah tupai dan tikus. Gejalanya berupa
bekas gigitan pada buah atau pangkal buah. Pemberantasan dilakukan dengan racun
pospit, dan klerat atau dengan cara memburu tikus dan tupai tersebut.
d. Penyakit
jamur pada salak pondoh
Cendawan
atay jamur adalah penyakit yang menyerang bagian pangkal batang dan bagian
buah. Penyakit ini muncul pada musim hujan yang terus-menerus dan kebun tanaman
salak pondoh yang lembap. Pemberantasannya dengan menyemprotkan fungisida
Dithane, Antracol, dan Velimex.
Ada beberapa macam salak lain yang
dikenal di Indonesia:
- Salak condet, asalnya dari Jakarta. Ukurannya kecil, sedang, sanmpai besar. Warnanya coklat hingga kehitaman. Buahnya tebal, rasanya manis, agak kelat, hingga agak kesat.
- Salak bali, berasal dari Sibetan, Bali. Ukurannya kecil hingga sedang. Warnanya coklat muda cenderung agak cerah, sisiknya jauh lebih halus, daging buahnya tebal, serta manis rasanya, dan teksturnya kering. Adapun bijinya kecil dan tunggal.
- Salak gading dan salak kembang arum, kedua-duanya asalnya dari Jogja pula. Bisa dibedakan dengan salak pondoh, berdasarkan warna kulit dan dan ukuran buahnya. Salak gading warnanya kuning-gading mengkilap, ukurannya sedang; serta, salak kembang arum coklat warnanya, ukurannya bermacam antara kecil, sedang, hingga besar.
- Salak penjalinan, berasal dari Bangkalan, Madura. Kecil, coklat-kekuningan, dan rasanya manis, renyah, dan masir.
Manfaat Buah Salak
Selain
memiliki bentuk yang unik dan rasa yang manis dan asam, buah salak juga memiliki
banyak kandungan gizi yang cukup lengkap. Setiap 100gr buah salak mengandung
energi sebesar 368 kilikalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 90,3 gram, lemak
0,4 gram, kalsium 38 miligram, fosfor 31 miligram, zat besi 3,9 miligram.
Selain itu didalam sebuah salak juga
mengandung vitamin Csebesar 8,4 miligram. Salak bisa dikonsumsi langsung.
Selain itu, manfaat buah salak juga baik untuk kesehatan tubuh, diantaranya berikut ini :
1. Pengobatan
Mata
Menurut
penelitian oleh ahli kesehatan, buah salak terdiri dari beta-karoten yang
sangat bagus untuk mata. Bagi siapa saja yang ingin menjaga mata yang sehat,
dan mungkin sudah bosan dengan harus terus mengkonsumsi jus wortel, sekarang ada
pilihan lain selain jus wortel, kita bisa memanfaatkan jsalak sebagai pengganti sementara jus wortel..
2.
Obat Diare
Setiap
kali mengalami diare, tidak harus terburu-buru untuk mengambil obat. Tidak ada
salahnya untuk mencoba alternatif pengobatan alami. Dengan mengkonsumsi secara signifikan buah salak yang segar dapat membantu
untuk menghilangkan penyakit diare.
3.
Program Diet
Buah
salak sangat baik untuk membantu program
diet, itu karena buah salak terdiri dari nutrisi dan juga fitonutrien yang
mungkin dapat membantu rutinitas diet. Selain itu, dalam buah salak terdiri
dari vitamin C, tanin dan juga serat. Dan ingat bahwa serat dapat dengan mudah
memberikan rasa kenyang karena butuh waktu untuk diserap oleh usus.
4.
Baik Untuk Otak
Salak
diakui sebagai salah satu dari beberapa buah yang sangat kaya akan Kalium dan
juga Pektin, yang bermanfaat bagi otak. Ini adalah alasan orang menyebut salak
sebagai buah yang bagus untuk otak.
5.
Baik Untuk Perut
Salak
terdiri dari saponin, beta karoten, tanin, flavonoid dan kalsium itulah alasan
salak memiliki manfaat kesehatan untuk sistem tubuh. Tannin sebenarnya anti
diare, oleh karena salak dapat membuat perut longgar, sehingga cukup baik juga
untuk pencernaan perut. Mengkonsumsi salak tanpa membuang kulit tipisnya bisa menghindari sembelit.
6. Dapat
mencegah kanker
Menurut penelitian kandungan
antioksidan buah salak sangat tinggi bila dibandingkan dengan kandungan
anitoksidan pada buah-buahan lain, sehingga sangat baik dalam mencegah kanker.
“Namun
anda harus tetap waspada jangan terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi buah
salak, karena buah salak dapat mengakibatkan sukar buang air besar. selain itu
menurut dokter kandungan, buah salak tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu
hamil, karena dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil.”
Sumber
:
^Blog
Riyawan^
^Manfaat.co.id^
^Pertanian.magelangkota.go.id^
^Wikipedia.org^
ku sekaan ane nih :D
BalasHapusSama-sama, terimakasih atas kunjungan agan2 semua
BalasHapusThank you for all that you have given to me, hopefully all of these are useful for all of us.
BalasHapushttp://toko-gw.com/produk/cara-membuat-tubuh-langsing-dengan-slimming-capsule