Senin, 18 April 2022

Soal Administrasi Infrastruktur Jaringan


  1. Kepanjangan dari RIP adalah

  1. Routing In Protocol

  2. Routing Internet Protocol

  3. Routing Information Protocol

  4. Routing Intranet Protocol

  5. Routing International Protocol


C:\>ping www.google.com


Pinging www.google.com [64.233.183.103] with 32 bytes of data:


Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=25ms TTL=245

Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=22ms TTL=245

Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=25ms TTL=246

Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=22ms TTL=246


Ping statistics for 64.233.183.103:

    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

    Minimum = 22ms, Maximum = 25ms, Average = 23ms

Skrip diatas menunjukkan

  1. Cek koneksi Berhasil

  2. Cek Koneksi tidak berhasil

  3. Tidak ada IP tersebut

  4. Kerusakan NIC

  5. Kerusakan Switch

  1. Berikut yang merupakan jenis sambungan / link pada VLAN adalah

  1. Trunk Link, Point Link, dan Hybrid Link

  2. Switch Link, Access Link, dan Hybrid Link

  3. Trunk Link, Access Link, dan Routing Link

  4. Trunk Link, Access Link, dan Hybrid Link

  5. Point Link, Access Link, dan Hybrid Link

  1. 1. Optimalisai

2. Fleksibilitas

3. Kesederhanaan dan overhead yang rendah

4. Keandalan dan stabilitas

Diatas adalah tujuan dari

  1. VLAN

  2. Algoritma Routing

  3. Router

  4. Static Routing

  5. Dynamic Routing

  1. Merutekan sebuah paket / informasi melalui sebuah jaringan, adalah fungsi utama dari

  1. AP

  2. VLAN

  3. NIC

  4. Router

  5. Switch

  1. Berikut adalah fase dalam pembuatan tabel routing dengan algoritma distance vector

  1. Initial, Sharing, dan Download

  2. Initial, Sharing, dan Updown

  3. Initial, Sharing, dan Upload

  4. Initial, Sharing, dan Loading

  5. Initial, Sharing, dan Update

  1. Suatu proses membagi sebuah jaringan / network menjadi beberapa sub jaringan, adalah pengertian dari 

  1. Routing

  2. Subnetting

  3. VLSM

  4. IP Address

  5. Database

  1. Suatu mekanisme routing yang tergantung pada tabek routing dengan konfigurasi manual, adalah pengertian dari

  1. Routing Statis

  2. Routing Dinamis

  3. Algoritma Routing

  4. Intradomain

  5. Interdomain

  1. Berikut yang merupakan jenis router

  1. Router Fisik, Aplikasi, dan Statis

  2. Router Fisik, Aplikasi, dan Dinamis

  3. Router Fisik, Aplikasi, dan PC

  4. Router Fisik, Aplikasi, dan Notebook

  5. Router Fisik, Aplikasi, dan Terminal

  1. Berikut yang merupakan jenis protokoll routing

  1. RIP, EGP, dan EIGRP

  2. RIP, BPG, dan IGRP

  3. RAP, EGP, dan EIGRP

  4. RIP, BGP, dan EIGRP

  5. REP, IPG, dan IGRP

  1. Jaringan yang memiliki skala atau cakupan yang luas sangat cocok menggunakan routing jenis

    1. Routing Statis

    2. Routing Dinamis

    3. Algoritma Routing

    4. Intradomain

    5. Interdomain

  2. Berikut yang merupakan tipe sambungan dalam VLAN adalah

    1. Access Link

    2. Subnetting

    3. Routing

    4. Algoritma

    5. Native

  3. 1. Security

2. Cost reduction

3. Higher performance

4. Broadcast storm mitigation

5. Improve IT staff efficiency

Diatas merupakan suatu keuntungan menggunakan 

  1. Routing

  2. VLAN

  3. Subnetting

  4. Server

  5. Jaringan LAN

  1. VTP yang digunakan pada switch antara lain

    1. VTP Server, VTP Client, dan VTP Domain

    2. VTP Server, VTP Client, dan VTP Mode

    3. VTP Server, VTP Client, dan VTP Trasnparan

    4. VTP Server, VTP Client, dan VTP Private

    5. VTP Server, VTP Client, dan VTP Publik

  2. Kepanjangan  dari VTP adalah

    1. VLAN Trending Protocol

    2. VLAN Transfer Protocol

    3. VLAN Transpose Protocol

    4. VLAN Trunking Protocol

    5. VLAN Troubleshooting  Protocol

  3. Berikut yang merupakan cara kerja routing statis

    1. Memudahkan administrator jaringan mengkonfigurasi router

    2. Menyulitkan administrator jaringan untuk mengelola jaringan

    3. Mudah merusak peralatan jaringan

    4. Tidak flesibel

    5. Sulit dilakukan

  4. 1. Berfungsi pada protokol IP

2. Tabel routing  dibuat dan dihapus secara manual

3. Tidak menggunakan protokol routing

Diatas adalah ciri dari

  1. Routing Dinamis

  2. Routing Statis

  3. Protokol

  4. Algoritma Routing

  5. Optimalisasi

  1. 1. Berfungsi pada inter-routing protokol IP

2. Router membagi informasi routing secara otomatis

3. Tabel routing  dibuat dan dihapus secara dinamis oleh router

Diatas adalah ciri dari

  1. Routing Dinamis

  2. Routing Statis

  3. Protokol

  4. Algoritma Routing

  5. Optimalisasi

  1. Routing dinamis terbagi menjadi

    1. Intranet, dan intradomain

    2. Intranet dan interdomain

    3. Domain dan interdomain

    4. Domain dan Intradomain

    5. Intradomain dan interdomain

  2. Berikut yang merupakan jenis router aplikasi, kecuali

    1. WinProxy

    2. WinRoute

    3. Wingate

    4. SpyGate

    5. SpyCam

  3. Kepanjangan VLSM adalah

    1. Variable Length Subnet Mask

    2. Valve Length Subnet Mask

    3. Valve Lost Subnet Mask

    4. Variable Last Subnet Mask

    5. Valve Left Subnet Mask

  4. Suatu fase yang terjadi pada algoritma distance vector, dimana dilakukan pembaruan tabel routing ketikan mendapat informasi tabel routing dari immediate node, disebut dengan

    1. Initial

    2. Sharing

    3. Update

    4. Routing table

    5. Topologi

  5. Suatu paket kecil informasi routing yang dikirimkan antar router dinamakan

    1. DSL

    2. LSA

    3. VLSM

    4. DHCP

    5. TCP/IP

  6. Kepanjangan dari LSA Adalah

    1. Link State Advertising

    2. Link Status Advertisement

    3. Link Statue Advertisement

    4. Link State Advertisement

    5. Link Status Advertisement

  7. Kepanjangan DHCP adalah

    1. Dinamyc Host Configuration Panel

    2. Dinamyc Host Control Protocol

    3. Dinamyc High Configuration Protocol

    4. Dinamyc Host Confirm Protocol

    5. Dinamyc Host Configuration Protocol


0 comments:

Posting Komentar